Jika saya ingin menggulung trafo yang mampu mengalirkan arus sebesar 20A, berapa diamater kawat tembaga (enamel) yang harus digunakan? pertanyaan yang sering muncul dan mudah-mudahan setelah ini tidak lagi muncul pertanyaan itu.
Standar yang sering digunakan adalah 2,5 - 3 Ampere/mm[sup]2[/sup].
Contoh:
Saya menginginkan keluaran sekunder trafo 20 Ampere, jadi diameter kawat tembaga enamel yang harus saya gunakan adalah (berpatokan pada 3 ampere/mm[sup]2[/sup]):
Luas penampang (A) kawat yang dibutuhkan adalah = 20 ampere / 3 ampere/mm[sup]2[/sup]
= 6,67 mm[sup]2[/sup]
Karena penampang kawat berupa lingkaran maka berdasarkan rumus luas lingkaran A = phi.R[sup]2[/sup], jadi :
R = (A / phi)[sup]1/2 [/sup]= 1,46 mm
Diamater kawat (D) = 2.R = 2 * 1,46 mm = 2,92 mm
Menggulung Trafo Kotak
Menggulung Trafo Kotak
Rumus Melilit / Menggulung Trafo Kotak
Pertama Kita ukur Terlebih Dahulu Panjan Dan Lebar Koker Trafo
Pada gambar diatas kita ketahui :
Panjang: 3,9
Lebar : 2,6
setelah kita ketahui panjang dan lebarnya, kita cari Diameternya yaitu dengan cara:
Diameter koker : 2 X (PXL)
: 2 X (3,9 X 2,6)
: 2 X 6,5
: 13
Setelah diketahui Diameter kokernya Kita Langsung mencari jumlah lilitan per Voltasenya
RUMUS MENCARI JUMLAH LILITAN TIAP 1 VOLT
( 50 / DIAMETER )+( 50 / DIAMETER) X 0,1
= 50 / 13 ) + ( 50 / 13) X 0,1
=3,84 + (3,84 X 0,1)
=3,84 + 0,3
=4,14
Jadi tiap 1 voltnya tu 4,14 Lilitan
Untuk menentukan jumlah lilitan Primer / Lilitan untuk Tegangan 220 volt
220 X 1 VOLT
=220 X 4,14
=910 Lilitan
Nah jika kita ingn Membuat tegangan out put / Tegangan sekunder 12 Volt Yaitu Dengan cara:
12 X 1 Volt
=12 X 4,14
= 49,68
Kita Bulatkan aja Menjadi 50 Lilitan untuk tegangan 12 Volt
Sangant Mudah Bukan Untuk Membuat Sebuah Trafo
Untuk lebih lngkapnya kita sediakan juga videonya di youtube
No comments:
Post a Comment