Tuesday, January 25, 2022

Gambar Skema Cara Menggulung Dinamo Pompa Air SHIMIZU 125 Watt 24 Alur

 By  27 Comments

Baiklah pada kesempatan kali ini saya mau berbagi tentang motor listrik yang lebih tepatnya mengenai cara menggulung motor listrik atau juga bisa disebut dinamo. Seperti yang anda tahu sendiri bahwa terdapat berbagai macam dinamo yang merupakan mesin penggerak untuk berbagai macam keperluan seperti halnya pada peralatan rumah tangga listrik seperti kipas angin, pompa air, mesin cuci dan masih banyak lagi.

Namun untuk saat ini saya akan khususkan berbagi mengenai cara menggulung dinamo pompa air merk Shimizu saja karena pada dasarnya setiap dinamo memilki rumus maupun skema lilitan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan serta besar kecilnya dinamo tersebut. Bahkan, pada sebuah produk pompa air saja memiliki perbedaan skema antara merk satu dengan yang lain.

Dibawah ini adalah gambar skema gulungan dinamo pompa air merk Shimizu 125 watt yang juga sudah saya sertakan data lilitannya.

Gambar Skema Gulungan Shimizu 125 Watt
Warna merah dan hitam untuk dihubungkan ke sumber tegangan listrik PLN. Sedangkan untuk warna abu-abu nantinya akan langsung dihubungkan ke kapasitor.

Data Lilitan Shimizu 125 Watt
Saya sarankan bagi anda yang mungkin masih pemula dan kesulitan saat memasukkan kawatnya anda bisa mengurangi jumlah lilitannya tapi jangan terlalu banyak karena semakin banyak anda menguranginya maka akan semakin cepat panas dinamonya nanti.

Anda bisa mengurangi lilitan bantu (starting) masing-masing 5 putaran misal 50,80,160,160 menjadi 45,75,155,155. Begitu juga dengan lilitan utama (running) anda bisa menguranginya masing-masing minimal 3 putaran, misal 45,75,111,121 menjadi 42,72,108,118.

CATATAN : Skema ini bisa anda terapkan pada pompa air shimizu dengan type sebagai berikut.
PS-121BIT
PS-125BIT
PS-126BIT
PS-128BIT
PS-130BIT
PS-135E
Karena memang semua type diatas memiliki kesamaan dalam hal daya listrik yang dipakai (watt), serta juga terdapat kesamaan pada ukuran kern dinamo dan juga ukuran capasitornya yakni sebesar 8uf/450volt.

Dan selain type diatas anda juga bisa menerapkan skema gulungan diatas pada kern dinamo yang sama ukuran dan alurnya meski pompa air tersebut bermerk lain. 

Monday, January 24, 2022

Membuat Trafo Sendiri

 Teman - teman yang hobi elektro dan sebangsanya pasti tak asing lagi dengan Trafo. Karena memang hampir dalam setiap kegiatan elektronika mesti menggunakan alat yang satu ini. Langsung aja dech, di sini saya ingin sedikit berbagi bagaimana sih caranya bikin trafo sendiri (Made in sendiri). Pertama - tama siapkan dulu alat-alat ama bahannya.


I. Alat dan Bahan
   a. Alat
       - 1 Buah mesin penggulung                                 
       - 1 Buah tang potong                                           
       - 1 Buah solder                                                   
       - 1 Buah kunci pas
       - 1 Buah kuas dan palu lunak
       - 1 Buah pembentuk lilitan
   b. Bahan
       - Kern (Inti)                                                        
       - Kawat email secukupnya                              
       - Kertas prespan
       - Kabel NYAF 1,5 mm
       - Lag secukupnya (di pasaran orang biasa menyebut dengan serlag)
       - Koker sesuai kebutuhan

======================= Show time... :) =======================
II. Langkah Kerja
     a. Mencari Diameter Kern
         Diameter atau luas penampang kern dapat di cari menggunakan rumus sebagai berikut :

         Keterangan :
         P        = Daya dalam Watt
         A . B  = Luas penampang Kern (cm^2)
         1,155  = Konstanta
     b. Menentukan jumlah lilitan/Volt
         Keterangan :
         N                =  Jumlah lilitan
         N1              =  Lilitan Primer    
         N1              =  Lilitan Sekunder
         f                 =  frekuensi (50Hz)
         A x B         =  Luas inti kern
     c. Mencari diameter kawat email
         Untuk mencari diameter kawat email dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
        
     d. Koker
         Koker dalam hal ini berfungsi sebagai penempatan lilitan primer maupun sekunder. Koker ini  dapat di buat dari kertas prespan tebal atau dapat dibeli dipasaran dengan ukuran sama dengan ukuran inti trafo.
Cara membuat koker : Jika diketahui, Panjang (p), Lebar (l), Tinggi (t). Ukuran kertas prespan seperti gambar di bawah ini (Gambar 1), kemudian dibentuk seperti (Gambar2). Lebarnya di sesuaikan dengan kaki inti sebelahnya.
                                       (Gambar 1)                                 (Gambar2)

(Gambar Inti Kern)
     Nb : Dalam pembuatan koker, sebaiknya waktu pengukuran kertas prespan di beri toleransi. Agar nantinya mudah dalam pembentukan koker.
     e. Membuat Lilitan
         1. Membuat mal inti dari kayu lalu masukan kedalam lubang koker yang telah di buat tadi. Hal ini bertujuan agar waktu pembuatan lilitan tidak merusak bentuk koker yang semula.
         2. Lilitkan kawat email baik sekunder maupun primer pada koker.
         3. Lilitan sekunder diletakan di sebelah dalam (dalam tumpukan lilitan)
      Nb : Sesudah lilitan selesai di buat baik itu primer maupun sekunder. Berilah serlag secukupnya pada lilitan kawat email tersebut. Hal ini di maksudkan agar pada inti (Kern) tidak mudah terjadi penyebaran panas. Agar Lag dapat meresap dengan baik, sebaiknya trafo dipanaskan 9di open terlebih dahulu).
     f. Menyusun kern (inti)
        Inti (Kern) di pasaran bentuknya berfariasi. Ada yang berbentuk seperti huruf U dan ada pula yang seperti huruf E. Nah untuk penyusunan kokernya lihat gambar di bawah ini.

Gambar di atas merupakan inti(kern) yang berbentu seperti huruf E. Yang mana terdiri dari 2 bagian yaitu Kern bentuk E dan Kern bentuk I.
     g.Tahap Akhir
Setelah selesai di gulung, trafo diberi terminal keluaran dan dibungkus dengan kain yang di potong sesuai besar kecilnya trafo. Fungsinya supaya trafo tidak mengembang setelah dibebani dan menguraikan liitan yang telah tersusun rapi.
Dan trafo pun siap untuk di coba...






Selamat mencoba...
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda... ;)

Lilitan Trafo

 Lilitan Trafo adalah :

rumus lilitan trafo kotak, skema lilitan trafo ct, rumus lilitan trafo step up, rumus lilitan trafo smps, cara menentukan ukuran kawat trafo, cara gulung trafo kotak ct, jumlah lilitan trafo step down, cara mengetahui lilitan primer dan sekunder pada trafo, 




Rumus Perhitungan Lilitan  Pada Trafo  Transformator
Rumus Perhitungan Lilitan Pada Trafo Transformator Sumber ulaslistrik.blogspot.com

Rumus Cara Menghitung Jumlah Lilitan Trafo
14 03 2020 Transformator atau yang sering kita sebut sebagai trafo adalah satu dari puluhan alat yang sangat penting ketika kita menggunakan perlatan elektronik Saat sobat membeli sebuah game nitendo yang memerlukan tegangan 80 volt dan ternyata tegangan listrik yang ada di rumah memiliki tengangan 110 volt apa yang harus dilakukan Jawabannya adalah transformator Transformatorlah 

Pengertian Transformator dan Cara Kerjanya Panduan Teknisi
Pengertian Transformator dan Cara Kerjanya Panduan Teknisi Sumber panduanteknisi.com

Tansformator dan Rumusnya RumusHitung Com
Prinsip kerja Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Tegangan masukan bolak balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder Fluks bolak balik ini menginduksikan gaya gerak listrik ggl dalam lilitan sekunder Jika efisiensi sempurna semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan 

Perbedaan lilitan  primer dan sekunder pada trafo  Gambar
Perbedaan lilitan primer dan sekunder pada trafo Gambar Sumber rangkaianelektronika.info

Transformator Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas
19 09 2020 Ns 110 220 x 200 100 lilitan Jadi jumlah lilitan sekunder trafo tsb adalah 100 lilitan Contoh Soal 2 Soal Diketahui jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder sebuah trafo masing masing adalah 200 dan 800 Kuat arus pada sisi primer pada sebuah trafo adalah 2 ampere dan kuat arus pada sisi sekunder adalah 0 5 ampere 

Pengertian Konektor Connector dan Jenis jenisnya
Pengertian Konektor Connector dan Jenis jenisnya Sumber teknikelektronika.com

Cara Menghitung Jumlah Lilitan Primer atau Sekunder 
Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down Transformator atau Trafo adalah suatu perangkat yang dapat mengubah taraf suatu tegangan bolak balik AC ke taraf tegangan bolak balik AC lainnya dengan menggunakan prinsip Induksi Elektromagnetik Transformator Trafo pengubah taraf tegangan AC ini pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu Transformator Step Up Trafo 

DUNIA TEKNIK ELEKTRO TRANSFORMATOR DISTRIBUSI


Trafo Jenis Pengertian Gambar dan Prinsip Kerja Trafo
KalvinLiang com Cara Menghitung Gulungan Atau Jumlah Lilitan Primer Trafo Rumus yang banyak dipergunakan untuk menentukan jumlah gulungan primer saat merancang trafo adalah GPV Rumus tersebut dapat dipergunakan sebagai patokan awal saja karena tidak mempertimbangkan ukuran besar kawat yang dipergunakan serta tidak menghiraukan kualitas core lose 

Cara Menghitung Jumlah Lilitan  pada Trafo  Step Up dan Step
Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Sumber teknikelektronika.com

Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step
Pengertian Transformator Trafo dan Prinsip kerjanya Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus 220V di Indonesia Dengan adanya arus 220V ini kita dapat menikmati serunya drama Televisi terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon mengisi ulang handphone dan juga menggunakan peralatan dapur lainnya seperti Kulkas Rice Cooker Mesin Cuci dan Microwave 


Rumus Menghitung Trafo atau Transformator Sumber belajarelektronika.net

Cara Menghitung Gulungan Atau Jumlah Lilitan Primer Trafo
Untuk mengurangi arus eddy pada trafo daya digunakan inti besi lunak yang berlapis lapis Kerugian tembaga Pada kumparan kawat tembaga sebuah trafo baik itu kumparan primer maupun sekunder semakin banyak jumlah lilitan maka semakin besar juga resistansi lilitan tersebut Begitu juga dengan arus listrik yang mengalir pada kumparan 

Induktor TUTORIAL
Induktor TUTORIAL Sumber cnt121.wordpress.com

Transformator Adalah Pengertian Fungsi Jenis Gambar

Penerapan Induksi Elektromagnetik Mikirbae
Penerapan Induksi Elektromagnetik Mikirbae Sumber www.mikirbae.com

Pengertian Transformator Trafo dan Prinsip Kerjanya

Gogeneration CARA MENGGULUNG TRANSFORMATOR TRAFO


Rumus efisiensi trafo dan cara menghitung efisiensi trafo

Cara mudah menentukan tegangan jumlah lilitan  pada trafo
Cara mudah menentukan tegangan jumlah lilitan pada trafo Sumber www.youtube.com

Catatan Transformator Trafo
Catatan Transformator Trafo Sumber golengku.blogspot.com

Transformator Science Technology


Jenis Hubungan Pada Belitan Transformator Tiga Phasa


Induksi Elektromagnetik Risma Fembriyanti

MENGGULUNG TRAFO

 PERHITUNGAN PRAKTIS LILITAN TRAFO

 Oleh: Arif Johar Taufiq

 

 

 

 

Ilmu ini adalah oleh-oleh waktu dulu kerja di PT. Riau Sakti United Plantation (PT. RSUP-Industry) waktu dikirim untuk mempelajari kelistrikan di departemen Boiler PT. Pulau Sambu Kuala Enok (sambu grup) dan saat mampir di departemen listriknya dan ketemu Managernya pada saat itu di bengkel dan ada yang menggulung trafo, jadi catatan di bawah ini semoga bermanfaat:.

 

Ukuran luas penampang dalam besi keren:

        lebar penampang dalam besi = 5 cm

        panjang penampang dalam besi = 6,5 cm

        Maka luas penampang dalam besi keren = 5x6,5 = 32,5cm2

        Luasan tersebut merupakan luasan efektif trafo = Leff

 

Kapasitas trafo:

        (Leff)2 x rugi-rugi dalam trafo = (32,5)2 x 0,64 = 676 VA

Mencari arus primer:

        Arus primer = Kapasitas Trafo/Tegangan primer = 676/220 = 3,1A

Mencari arus sekunder:   

        Arus sekunder = Kapasitas Trafo/Tegangan sekunder = 676/24 = 28,2A

Jumlah lilitan per volt:

        Jumlah lilitan per volt = Frek/Leff = 50Hz/32,5 = 1,54 lilitan/volt

SEHINGGA:

Jumlah lilitan total sisi primer:

        (input 220V) = 1,54 x 220 = 339 lilit

Jumlah lilitan total sisi sekunder:

        (output 24V) = 1,54 x 24 = 37 lilit

Gambar 1. Jumlah lilitan hasil perhitungan.

 

Tabel. Kemampuan kabel diameter kabel - arus max

Cara Menghitung Jumlah Lilitan Primer dan Sekunder Trafo

 Pada artikel teori transformator sudah dijelaskan pengertian trafo dan cara kerjanya, tetapi mungkin ada para hobier elektronika yang ingin mencoba menggulung kawat trafo tetapi masih bingung berapa lilitan kawat email yang harus dililit pada bagian primer dan berapa lilit untuk bagian sekunder?. Nah pembahasan kali ini saya akan coba menjelaskan cara menghitungnya.


Jumlah lilitan perVolt (GpL)

Tegangan yang dipakai untuk trafo adalah arus ac, seperti yang kita ketahui arus ac sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan sudah diketahui bersama bahwa listrik dinegara kita tercinta Indoensia memiliki frekuensi listrik 50Hz. Dalam menggulung trafo kita harus mencari banyaknya lilitan untuk setiap satu volt tegangan (GpL) yang dapat dihitung dari perbandingan frekuensi dengan luas inti besi.

Ada dua model trafo daya yang umum beredar dipasaran yaitu model inti besi EI dan model inti besi Teroid. Karena bentuk yang berbeda sehingga untuk menghitung lilitan pada kedua jenis trafo menggunakan rumus yang berbeda pada hitungan luas inti besinya.
Inti Besi Trafo

 Untuk mencari GpL trafo model EI berlaku rumus

Rumus GpL Transformator Jenis IE


dan untuk trafo model Teroid berlaku rumus :

Rumus GpL Transformator Teroid

Dimana: GPV = Jumlah Lilitan perVolt, f = Frekeuensi, O = Luas penampang inti besi, Ri = Diameter dalam inti besi teroid, Ro = Diameter luar inti besi teroid, T = tinggi inti besi teroid

Contoh :
Sebuah Trafo model EI di bangun dengan koker inti besi yang memiliki panjang 2cm dan lebar 1,5cm. Jika frekuensi arus ac ditentukan sebesar 60Hz, hitung jumlah lilitan per volt (GpV)?
Jawaban:
GpV = f / O = 60Hz / (2 x 1,5) = 60 / 3 = 20. 

Dari penyelesaian diatas berarti untuk setiap 1V tegangan diperlukan 20 lilitan kawat email.

Jumlah lilitan primer dan sekunder

Untuk menghitung total lilitan kawat email pada bagian primer dan sekunder berlaku rumus yang sama untuk kedua jenis trafo yaitu :
Jumlah lilitan primer (Np) = GpV x Tegangan (V)

Contoh :
Hitung Jumlah lilitan pada bagian primer dan sekunder pada sebuah trafo model teroid dengan ukuran dieameter luar inti besinya 10cm, diameter dalam 7cm dan tinggi 2cm,  jika di gunakan untuk tegangan input PLN 220V dan tegangan output trafo 12V dengan frekuensi 60Hz?

Jawaban:
Jumlah Lilitan perVolt (GpV) = f/O, = 60/{(Ro - Ri)xT}, = 60/{(10 - 7)x2, = 60/6 = 10 lilit/Volt.
Jumlah Lilitan Primer (Np) = GpV x Tegangan = 10 x 220 = 2200 lilit.
Jumlah Lilitan Sekunder (Ns) = GpV x Tegangan = 10 x 12 = 120 lilit.

Cara melilit kawat email pada trafo

Cara menggulung kawat email pada koker atau teroid adalah sangat mudah yaitu dimulai dengan lilitan primer sebanyak lilitan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan tegangan dengan cara menghitung sesuai rumus diatas. Setelah selesai menggulung lilitan primer kemudian diisolaso dengan lapisan plastik tahan panas untuk mencegah terjadinya hubung singkat dengan lilitan sekunder. Dan untuk lilitan sekunder digulung diatas lilitan primer yang sudah dibuat tadi.

Ukuran diameter kawat email yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan daya pada trafo tersebut, umumnya ukuran diameter kawat email yang digunakan untuk gulungan primer lebih kecil dibanding diameter kawat email untuk gulungan sekunder. Cara mengetahui ukuran kawat ini dibahas pada artikel lain mengenai batas arus dan daya trafo.

Rumus Menghitung Lilitan Trafo Paling Mudah

Oleh  | 15 January 2022

Panduan rumus menghitung lilitan trafo step up dan step down. Trafo merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya tanda pada hubungan secara fisik. Pemindahan daya listrik yang dilakukan oleh trafo terjadi akibat adanya mekanisme ggl listrik yang menghasilkan tegangan induksi pada lilitan sekunder.

Bagian utama dari sebuah desain trafo adalah inti trafo dan lilitan atau kumparan. Jumlah kumparan pada trafo umumnya dua buah : kumparan primer dan kumparan sekunder. Perbandingan jumlah lilitan antara kedua kumparan tersebut menghasilkan tegangan induksi sekunder yang bervariasi.

Ada rumus baku yang bisa digunakan untuk mendapatkan besar tegangan dan arus sekunder yang diinginkan. Di artikel ini kita akan membahas rumus menghitung lilitan trafo agar menghasilkan tegangan sesuai dengan keinginan kita.

Pengertian trafo dan cara kerjanya

Trafo atau transformator adalah komponen atau perangkat elektronika yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan induksi AC. Trafo dapat dengan mudah kita temukan pada berbagai rangkaian dan peralatan elektronika di sekitar kita. Karena trafo merupkan komponen utam di dalam sistem sirkuit power supply yang menyediakan sumber tegangan untuk rangkaian.

Prinsip kerja trafo didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik yang dikemukakan oleh Michael Farrady. Secara umum, trafo memiliki dua buah kumparan yang dililit pada satuinti yang sama. Kedua kumparan tersebut adalah : kumparan primer yang terhubung dengan sumber listrik AC dan kumparan sekunder yang menghasilkan listrik induksi AC.

Ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber lilstrik AC, maka pada sisi kkumparan sekunder yang dililit pada inti yang sama akan muncul tegangan induksi. Tegangan induksi ini muncul sebagai perlawanan terhadap medan magnet yang terbentuk di sekitar kumparan.

Besar tegangan induksi yang muncul ini akan dipengaruhi oleh perbandingan jumlah lilitan antara primer dan sekunder. Kita akan akan belajar cara menghitung tegangan induksi yang muncul ini menggunakan rumus trafo.

Penjelasan rumus menghitung lilitan trafo

Perbandingan jumlah lilitan dan tegangan antara kumparan primer dan kumparan sekunder pada trafo dinyatakan dalam rumus berikut ini :

\frac{N_p}{N_s} = \frac{V_p}{V_s}

Dimana N adalah jumlah lilitan dan V adalah tegangan listrik.

Dari rumus diatas kita bisa menghasilkan variasi tegangan sekunder yang berbeda dengan cara mengubah jumlah lilitan pada kumparan sekunder trafo. Berdasarkan besar tegangan sekunder yang dihasilkan, trafo dapat dibagi menjadi dua macam :

  • Trafo step up. Tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer.
  • Trafo step down. Tegangan sekunder lebih kecil dari tegangan primer.

Menghitung lilitan trafo step up

Trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik hingga beberapa kali lipat. Ciri dari trafo step up adalah jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingakan jumlah lilitan primer. Jenis trafo ini banyak digunakan pada jaringan distribusi listrik PLN dan sirkuit inverter.

Rumus menghitung lilitan trafo step up

Berikut ini cara menghitung jumlah lilitan pada trafo step up :

Contoh Soal 1).

Hitung jumlah lilitan sekunder yang dibutuhkan untuk menghasilkan tegangan listrik sebesar 220 volt jika jumlah lilitan primer 60 lilitan dan tegangan primer 12 Volt ?

Jawab :

N_s= \frac{N_p\times V_s}{V_p} = \frac{60\times 220}{12}= 1100

Jadi jumlah lilitan sekunder adalah 1100 lilitan.

Contoh Soal 2).

Sebuah trafo step up dengan jumlah lilitan sekunder sebanyak 300 lilitan dan tegangan sekunder 90 volt. Hitung berapa jumlah lilitan primer yang dibutuhkan jika tegangan primernya adalah 6 volt ?

Jawab :

N_p=\frac{N_s\times V_p}{V_s} = \frac{300\times 6}{90}= 20

Jadi jumlah lilitan primernya adalah 20 lilitan.

Menghitung lilitan trafo step down

Trafo step down adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik. Besar tegangan listrik induksi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder trafo lebih kecil dibandingkan tegangan pada kumparan primer trafo.

Jenis trafo ini banyak digunakan pada perangkat elektronika di bagian power supplai atau regulator tegangan. Ciri dari trafo step down adalah jumlah lilitan kawat pada kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan pada kumparan primer.

Berikut ini contoh menggunakan rumus menghitung lilitan trafo step down.

Contoh Soal 1).

Berapa jumlah lilitan sekunder yang dibutuhkan untuk untuk membuat trafo step down yang menghasilkan tegangan sekunder 48 volt jika jumlah lilitan primernya sebanyak 200 lilitan dan dengan tegangan primer 220 volt ?

Jawab :

N_s= \frac{N_p\times V_s}{V_p} = \frac{200\times 48}{220}= 43,6

Jadi jumlah lilitan sekundernya adalah sekitar 43,6 atau 44 lilit.

Rumus menghitung lilitan trafo step down

Contoh Soal 2).

Berapa tegangan sekunder yang dihasilkan trafo step down yang memiliki jumlah lilitan primer sebanyak 120 lilitan dan lilitan sekunder sebanyak 30 lilitan jika tegangan primernya 230 volt ?

Jawab :

V_s= \frac{V_p\times N_s}{N_p} = \frac{230\times 120}{30} = 61,75 V

Rumus daya listrik pada trafo

Daya listrik yang dipindahkan oleh trafo tidak mengalami penurunan yang signifikan. sehingga dapat dikatakan besar daya listrik pada kumparan primer sama dengan daya listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder.

Karena daya listrik merupakan hasil dari tegangan dan arus listrik maka dapat dinyatakan dalam rumus daya listrik pada trafo adalah :

P_p = P_s \\ V_p\times I_p = V_s\times I_s

Dimana :
adalah daya listrik dalam satuan Watt (W)
adalah tegangan dalam satuan Volt (V)
adalah arus listrik dalam satuan Ampere (A)

Contoh Soal :

Sebuah trafo step down menghasilkan daya induksi pada kumparan sekunder sebesar 60W pada tegangan terukur 12 volt. Hitung berapa arus yang mengalir pada kumparan primer jika tegangan primernya adalah 220 volt ?

Jawab :

Karena daya sekunder adalah sama dengan daya primer maka :

I_p = \frac{P_s}{V_p} = \frac{60}{220}= 0,28 A
Rumus daya listrik trafo

Rumus arus listrik pada trafo

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, daya listrik yang dipindahkan oleh trafo adalah sama. Akan tetapi besar arus yang mengalir pada kedua kumparan belum tentu sama. Besar arus listrik pada kumparan sekunder dipengaruhi oleh besar tegangan yang dihasilkan oleh kumparan tersebut.

Besar tegangan dan arus listrik pada trafo akan dipengaruhi oleh perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder trafo.

Perbandingan arus listrik pada kumparan primer dan sekunder trafo berbanding terbalik dengan jumlah lilitan pada kedua kumparan trafo tersebut. Hal ini dapat dinyatakan dalam rumus seperti dibawah ini :

\frac{N_p}{N_s} = \frac{I_s}{I_p}

Contoh Soal :

Hitung arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder trafo jika jumlah lilitan primer trafo tersebut adalah 160 lilitan dan kumparan sekundernya 20 lilitan, sementara arus listrik pada kumparan primer terukur 0,5 Ampere ?

Jawab :

I_s =\frac{N_p\times Ip}{N_s}= \frac{160 \times 0,5}{20} = 4 A

Besar arus listrik yang mengalir pada kumparan trafo akan mempengaruhi pemilihan diameter kawat yang digunakan sebagai kumparan. Gunakan kawat dengan diameter yang tepat sesuai dengan beban arus yang akan melewatinya agar tidak mudah putus atau terbakar.

Pemilihan kawat yang digunakan untuk membuat kumparan trafo pada akhirnya akan mempengaruhi desain bentuk trafo itu sendiri, baik ukuran maupun beratnya.

Demikian pembahasan rumus menghitung lilitan trafo untuk mendapatkan besar tegangan dan arus listrik yang sesuai dengan keinginan kita.

SYARAT PEMASANGAN SOLAR PANEL ATAP (SOLAR ROOFTOP)

  SYARAT PEMASANGAN SOLAR PANEL ATAP (SOLAR ROOFTOP) Penggunaan Solar panel atap (Solar Rooftop) terus meningkat seiring dengan manfaat yang...